Customer Journey Mapping With UX Indonesia

Hari Jum'at tanggal 25 Maret 2017 tepatnya, aku berkesempatan untuk ikut rangkaian acara dari UX Indonesia bersama teman-teman Kulina di Royal Ambarukmo Yogyakarta . Materi kali ini ada…





Hari Jum'at tanggal 25 Maret 2017 tepatnya, aku berkesempatan untuk ikut rangkaian acara dari UX Indonesia bersama teman-teman Kulina di Royal Ambarukmo Yogyakarta. Materi kali ini adalah Customer Journey Mapping dengan pemateri Dr. Eunice Sari dan Bapak Adi Tedjasaputra, M.Sc. Menurutku acara ini menyenangkan, karena selain materinya asik, suasana yang dibawakan juga asik, seperti belajar sambil bermain.



Ok, Apasih Customer Journey Mapping itu ?
Sesuai bahasa Indonesianya yaitu Peta Pengalaman Pelanggan, lalu jika menurut definisi dari materi yang disampaikan,

Customer Journey Mapping adalah sebuah cerita mengenai pengalaman pengguna dalam berbagai proses interaksi dengan sebuah brand. Cerita tersebut bisa berfokus hanya pada satu kejadian atau keseluruhan pengalaman yang dialami oleh pelanggan di berbagai channel.

Customer disini ditujukan untuk kasus yang diambil, yaitu E-Commerce App. Dalam kasus lain, lebih tepatnya adalah User atau Pengguna.


Journey Mapping ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk memetakan pengalaman User atau pengguna dalam menggunakan aplikasi yang akan atau yang sudah kita buat. Dalam elemen UX (User Experience) sendiri terdapat dua elemen yaitu Design Thinking dan Design Sprint. Diantara elemen-elemen tersebut terdapat beberapa tahapan yang melibatkan Journey Mapping.


Lalu apa bedanya Design Thinking dengan Design Sprint ?

Bedanya adalah pada pemecahan masalahnya, Design Thinking biasanya digunakan untuk memecahkan masalah jangka panjang atau katakanlah pada tahap awal dari pembuatan sebuah aplikasi. Kalau Design Sprint digunakan untuk memecahkan masalah dalam jangka pendek. CMIIW

Jadi, Journey Mapping ini metode atau pondasi awal dalam membuat Design Thinking maupun Design Sprint tersebut, sebenarnya banyak cara lain atau metode lain yang hampir sama, tapi menurutku ini yang paling detail selama aku belajar UX, yang mana jika diterapkan akan sangat mempermudah pada saat kita akan memulai membuat design UX.




Tahapan-tahapan apa saja sih dalam Journey Mapping ini ?

Banyak, ada sembilan. 

1. Mengulas Tujuan 
2. Melakukan pengamatan pengguna
3. Membuat peta empati
4. Menentukan kanal (channel) dan titik sentuh (touchpoint)
5. Menghubungkan kanal, titik sentuh dan peta empati
6. Mengeksplorasi ide-ide baru dalam waktu yang singkat
7. Membuat diagram afinitas
8. Menggambar perjalanan pengguna
9. Membuat peta pengalaman versi digital

Salah satu yang paling asik menurutku saat membuat persona, persona ini berisi pengamatan pengguna pada tahapan kedua dari pembuatan Journey Mapping itu sendiri. Pada kasus yang sesungguhnya data pengguna ini harus real, ada pertanyaan-pertanyaan khusus untuk memvalidasi data yang nantinya akan kita masukan di persona ini. Seru!

Menurutku secara pribadi setelah mengikuti acara ini, selain dapat pengalaman dan pemahaman baru, dari sini juga memberikan pandangan yang lebih luas dalam memahami UX. Jadi, buat temen-temen yang ingin mempelajari lebih tentang UX atau yang baru belajar sekalipun benefitnya banyak banget ikut acara ini. Semoga artikel ini membantu dan setidaknya memberikan sedikit gambaran tentang Journey Mapping.