Apa saja yang dikerjakan oleh seorang Front-end Developer?



1. Front-End Developer

Pada saat kita membuka sebuah halaman aplikasi mobile, desktop atau website, akan tampil halaman interface(antarmuka) dengan beragam design. Itulah yang dikerjakan seorang Front-end Developer, mengimplementasikan sebuah interface design menggunakan bahasa pemrograman dan tools tertentu kemudian menghubungkannya dengan data API(Application Programming Interface) menjadi sebuah aplikasi mobile, desktop atau website yang interaktif dan dapat digunakan oleh end user(pengguna akhir). Karena Front-end Developer mengerjakan sesuatu dimana end user dapat melihat dan berinteraksi langsung, Front-end Developer juga biasa disebut dengan Client-side Developer.

2. Lingkup Kerja

Software Development Life Cycle

Ketika kita berbicara mengenai Front-end Developer, berarti kita membicarakan sebuah role dalam tim software development. Dalam software development life cycle, Front-end Developer akan mengerjakan tugasnya setelah tahap design yang dikerjakan oleh UI/UX Designer selesai. Beriringan dengan Back-end Developer, seorang Front-end Developer akan secara bertahap mengkoneksikan UI components yang sudah diimplementasikan ke API yang sudah dikerjakan oleh seorang Back-end Developer.


3. Front-End Vs Back-End

Jika kita mengenal seorang Front-end Developer sebagai Client-side Developer, sebaliknya seorang Back-end Developer bekerja pada Server-side(sisi server). Back-end Developer dan Front-end Developer mempunyai persamaan, yaitu berada di fase implementasi di software developmentSeorang Back-end Developer  bekerja untuk menyediakan sebuah RestFull API yaitu jika dianalogikan didunia nyata, RestFull API ini sebuah jembatan yang menghubungkan sebuah data dari database ke interface yang sudah diimplementasikan seorang Front-end Developer, sehingga menjadi aplikasi utuh yang dapat digunakan oleh user sesuai requirement saat software ini di fase analisis maupun design. Dari gambar diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa Front-end Developer fokus pada input data dan interaksi dengan end user, sedangkan Back-end Developer berfokus pada penyimpanan, pengolahan dan penyediaan data.


4. Skill Minimal Yang Penting Untuk Dikuasai

Lalu ketika kita ingin memulai belajar menjadi seorang Front-end Developer, apa saja yang harus kita pelajari? agar lebih singkat, kali ini akan diulas skillnya mengacu pada pemgembangan aplikasi website, karena di Indonesia sendiri sebutan Front-end Developer lebih banyak mengacu lingkup pengembangan aplikasi website.

Hard Skill

Algoritma Pemrograman 
Sebelum mempelajari teknologi yang digunakan, sebaiknya kita belajar Algoritma pemrograman terlelbih dahulu. Algoritma yaitu urutan atau langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah, jika kita belajar Algoritma pemrograman, kita diharapkan mempunyai dasar untuk bisa menyelesaikan masalah dengan pemrograman. Kita tahu urutan/langkah-langkah yang harus kita lalui untuk memecahkan masalah tertentu melalui pemrograman. Jadi dasar berfikirnya sudah terbentuk terlebih dahulu.

Basic Teknologi
JavaScript
HTML(Hypertext Markup Language)
CSS(Cascading Style Sheets)

Tools
Version Control(Git)
Versioning Sistem(Github, Gitlab)
Framework(JS, CSS)

Soft Skill

Komunikasi
Kerjasama Tim

Sekian ulasan mengenai pekerjaan seorang Front-end Developer, semoga ulasan ini membatu teman-teman yang ingin belajar untuk menjadi seorang Front-end Developer!
Untuk lebih lengkapnya, silahkan kunjungi link sumber dibawah ini.

source:
https://roadmap.sh/frontend
https://frontendmasters.com/books/front-end-handbook/2019/
https://francescolelli.info/software-engineering/front-end-development-back-end-development-and-full-stack-developers/
https://irfanhkm.medium.com/be-a-good-ui-ux-designer-frontend-week-2-dot-academy-fc9de923835b
https://id.wikipedia.org/wiki/SDLC